Medco Energi Kirim Topside WHP-M dari Batam ke Natuna, Dorong Produksi Migas Nasional

- Jurnalis

Senin, 7 Juli 2025 - 23:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peluncuran Topside WHP-M yang akan Dikirim ke Natuna, Senin (7/7/2025).  Foto:dok/batammedia

Peluncuran Topside WHP-M yang akan Dikirim ke Natuna, Senin (7/7/2025). Foto:dok/batammedia

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengirim struktur atas (topside) Wellhead Platform M (WHP-M) dari Batam ke perairan Natuna, Kepulauan Riau, pada Senin, 7 Juli 2025. Pengiriman ini menandai penyelesaian tahap akhir pembangunan infrastruktur migas Proyek Terubuk.

Proyek Migas Rampung Sesuai Jadwal

Medco mengirim topside dari fasilitas fabrikasi Kabil. Mereka menyelesaikan seluruh proses pembangunan tepat waktu. Sebelumnya, tim sudah memasang bagian bawah (jacket) platform di lokasi pengeboran. Karena itu, struktur atas dapat langsung dikirim untuk proses instalasi.

“Kami kirim hari ini karena semua persiapan telah selesai. Setelah terhubung ke pipa, produksi bisa langsung dimulai,” ujar Ignatius Tenny Wibowo, SVP Offshore Asset Medco E&P Indonesia.

Fokus Dorong Ketahanan Energi Nasional

Medco terus memperkuat ketahanan energi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, mereka membangun delapan platform lepas pantai. Tujuh platform berada di Natuna, sementara satu lainnya beroperasi di Jawa Timur.

“Natuna masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan,” tambah Tenny.

Produksi Migas Siap Ditingkatkan

Proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga membawa dampak besar pada produksi nasional. Erwin Indrawan, Project Manager Medco E&P Indonesia, menjelaskan bahwa fabrikasi dimulai pada Desember 2024. Medco berhasil menyelesaikannya pada Juni 2025.

“Gabungan produksi dari platform L dan M menargetkan 60 juta kaki kubik gas dan 6.500 barel minyak per hari,” jelasnya.

Platform L saat ini sudah menghasilkan 4.000 barel minyak dan 12 juta kaki kubik gas per hari. Platform M akan menyuplai sisanya setelah instalasi rampung.

Gunakan Tenaga Kerja Lokal 100 Persen

Medco mempekerjakan sekitar 650 orang dalam proyek ini. Seluruhnya merupakan tenaga kerja Indonesia. Banyak dari mereka berasal dari Batam. Karena itu, proyek ini memperkuat kapasitas nasional dalam bidang fabrikasi migas.

Sebelumnya, banyak proyek sejenis masih bergantung pada tenaga kerja asing. Sekarang, SDM dalam negeri telah menunjukkan kemampuannya secara nyata.

Proses Pengiriman Dikawal Ketat

Pengiriman topside memakan waktu sekitar empat hari. Medco menggunakan tiga kapal tunda untuk pengawalan. Dua kapal mendampingi saat keluar dari selat, dan satu kapal tambahan mengawal saat masuk ke perairan terbuka.

Efisien dan Lebih Cepat dari Proyek Sebelumnya

Erwin menjelaskan bahwa tim menghadapi beberapa tantangan pada awal proyek. Meskipun begitu, mereka berhasil mempercepat pekerjaan. Pengalaman dari pembangunan platform L sangat membantu.

“Dulu, kami mulai dari nol. Sekarang, kami bisa menyelesaikan topside M dalam enam bulan. Itu satu bulan lebih cepat dari proyek sebelumnya,” ujarnya.

Dukung Target Produksi Nasional

Topside WHP-M menjadi bagian penting dari Proyek Terubuk. Proyek ini meliputi dua topside, dua jacket, 51 kilometer pipa bawah laut, serta modifikasi anjungan Belida DPP-A. Semua elemen tersebut dirancang untuk meningkatkan produksi migas nasional.

Platform L telah dikirim sejak April 2025. Medco berhasil mengaktifkannya dua bulan lebih cepat dari jadwal. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan langsung pengoperasian tersebut.

Platform M Siap Beroperasi Juli atau Agustus 2025

Tim hook-up and commissioning (HUC) sudah berada di lokasi. Mereka bergerak cepat untuk memastikan pemasangan berjalan aman dan efisien. Medco menargetkan platform M mulai beroperasi pada Juli atau Agustus 2025. Target ini lebih cepat dari rencana awal di bulan Oktober.

“Keselamatan menjadi prioritas utama. Proyek ini telah mencatat lebih dari satu juta jam kerja tanpa kecelakaan,” tegas Erwin.

Penulis : Yoga

Editor : Zalfi

Berita Terkait

Perusahaan Tiongkok Lirik Batam, Sion International Bahas Rencana Ekspansi Industri Peralatan Olahraga
BP Batam Turun Langsung ke Kawasan Industri, Serap Aspirasi dan Siap Tuntaskan Masalah Pelaku Usaha
Li Claudia Ungkap Potensi Batam Jadi Pusat Ekonomi Maritim RI
KKP Tangkap 2 Kapal Vietnam dan 19 ABK Saat Gunakan Trawl di Laut Natuna
Telkom Sahkan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Perseroan
Instruksi Presiden Prabowo, BP Batam Tegaskan Komitmen Pembangunan Batam sebagai Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dipimpin Sekda Jefridin, Tim Task Force Bongkar Billboard Minta Pengusaha Kooperatif
Berita ini 47 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 23:19 WIB

Medco Energi Kirim Topside WHP-M dari Batam ke Natuna, Dorong Produksi Migas Nasional

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:50 WIB

Perusahaan Tiongkok Lirik Batam, Sion International Bahas Rencana Ekspansi Industri Peralatan Olahraga

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:58 WIB

BP Batam Turun Langsung ke Kawasan Industri, Serap Aspirasi dan Siap Tuntaskan Masalah Pelaku Usaha

Minggu, 1 Juni 2025 - 19:53 WIB

Li Claudia Ungkap Potensi Batam Jadi Pusat Ekonomi Maritim RI

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:10 WIB

KKP Tangkap 2 Kapal Vietnam dan 19 ABK Saat Gunakan Trawl di Laut Natuna

Berita Terbaru