BP Batam terus memperkuat posisi Batam sebagai kawasan investasi unggulan di Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini, BP Batam menjalankan sejumlah langkah strategis yang fokus pada penciptaan iklim investasi yang kondusif.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan kemudahan perizinan, serta penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai penggerak utama pembangunan kawasan.
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, menyebutkan bahwa potensi investasi Batam sangat menjanjikan. Lokasinya yang strategis di jalur pelayaran internasional menjadikan Batam ideal sebagai pusat industri, logistik, dan pariwisata.
“Menghadapi tantangan global, BP Batam menyiapkan strategi menarik investasi yang inklusif dan berkualitas. Dengan dukungan pemerintah pusat, kami optimistis upaya untuk menjadikan Batam sebagai daerah ramah investasi dapat tercapai,” ujar Fary dalam arahannya, Selasa (10/6/2025).
Baca juga : Deputi BP Batam Fary Francis Dorong Pengembangan Sektor Agrowisata dan Wisata Bahari di Batam
Fary juga menekankan pentingnya perbaikan yang signifikan dalam proses perizinan. Menurutnya, kecepatan dan kepastian hukum menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan investor.
Untuk itu, BP Batam terus berbenah untuk memperbaiki sistem perizinan terintegrasi berbasis digital guna meningkatkan kualitas layanan.
“Kami ingin menjadikan Batam sebagai kawasan yang ramah investasi. Pelaku usaha harus merasakan kemudahan dan efisiensi sejak awal proses,” tambah Fary.
KEK dan PSN Dorong Akselerasi Investasi Batam
Di samping kemudahan perizinan, BP Batam juga fokus mengembangkan KEK dan mempercepat realisasi Proyek Strategis Nasional. Keduanya diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan investasi Batam dalam jangka panjang.
Baca juga : BP Batam Turun Langsung Serap Aspirasi Pelaku Usaha di Kawasan Industri
Pembangunan infrastruktur penunjang seperti pelabuhan, bandara, dan konektivitas digital juga terus dipercepat demi menciptakan ekosistem investasi modern yang terintegrasi.
“KEK menjadi pintu masuk investasi di sektor-sektor unggulan seperti industri kesehatan, manufaktur teknologi tinggi, dan energi terbarukan. PSN memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” jelas Fary.
Investasi Batam Ditargetkan Capai Rp 60 Triliun
Dengan strategi tersebut, BP Batam menargetkan realisasi investasi Batam sebesar Rp 60 triliun pada tahun 2025. Target ini diproyeksikan akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru serta mendorong tumbuhnya sektor-sektor penunjang seperti logistik, konstruksi, dan jasa.
Selain berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, peningkatan investasi juga diharapkan memberi multiplier effect yang signifikan bagi masyarakat lokal.
“Sesuai arahan Presiden, kami berkomitmen menjalin sinergi dengan pemerintah pusat, investor domestik dan asing, serta masyarakat. Tujuannya adalah mewujudkan Batam yang maju, inklusif, dan kompetitif di tingkat global,” tutup Fary.
Editor : Zalfi